Hukum tajwid surat An Nas ayat 1-6 lengkap
Assalaamu'alaikum, pada artikel ini akan diuraikan analisa hukum tajwid surat An Nas ayat 1-6.
Dikutip dari wikipedia, Surah An-Nas (bahasa Arab: سورة الناس) adalah surah penutup (ke-114) dalam Al-Qur'an. Nama An-Nas diambil dari kata An-Nas yang berulang kali disebut dalam surah ini yang berarti manusia.
Surah ini termasuk dalam golongan surah makkiyah terdiri dari 6 ayat. Isi surah adalah anjuran supaya manusia memohon perlindungan kepada Allah terhadap pengaruh hasutan jahat setan yang menyelinap di dalam diri.
Nama lain surat An Nas
Nama yang paling dikenal di berbagai cetakan Quran dan buku tafsir adalah Sūrah an-Nās. Penamaan tersebut sesuai dengan pembukaannya yang menyebutkan “Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Tuhannya manusia’” dan pengulangan kata an-Nās (“manusia”) di dalam surah ini sebanyak lima kali.
Al-Bukhari menamai surah ini Sūrah Qul A‘ūżu bi-Rabb al-Nās (سورة قل أعوذ برب الناس). Juga disebut Sūrah al-Mu‘awwiżatān (سورة المعوذتان “dua perlindungan”) bersama Sūrah al-Falaq. Bersama Surah al-Falaq juga, dua surah ini dinamai Sūrah al-Musyaqsyiqatain (سورة المشقشقتين “dua kicauan”) dan Sūrah al-Muqasyqisyatain (سورة المقشقشتين “dua penyembuh”).
Jumlah huruf surat An Nas
Surat An Nas beraada pada Juz 30, dengan jumlah ayat 6, Jumlah kata 20 jumlah huruf 80.
Hukum menerapkan kaidah ilmu tajwid ketika membaca Al-Quran adalah fardhu ‘ain, sedangkan mempelajari teorinya termasuk fardhu kifayah.
Pembahasan ini diterbitkan bertujuan untuk membantu umat Islam memahami hukum tajwid secara benar.
Adapun prakteknya, setiap muslim dianjurkan untuk tetap belajar kepada seorang guru secara langsung.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita dianjurkan istiqamah membaca Al-Quran karena ini adalah ibadah yang berpahala.
Sebelum mempelajari hukum tajwid surat An Nas mari kita baca teks arab, latin serta terjemahannya dibawah ini.
اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّا سِ
qul a'uuzu birobbin-naas
"Katakanlah, Aku berlindung kepada Tuhannya manusia," (QS. An-Nas 114: Ayat 1)
مَلِكِ النَّا سِ
malikin-naas
"Rajanya manusia," (QS. An-Nas 114: Ayat 2)
اِلٰهِ النَّا سِ
ilaahin-naas
"Tuhannya manusia," (QS. An-Nas 114: Ayat 3)
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَا سِ ۙ الْخَـنَّا سِ
ming syarril-waswaasil-khonnaas
"dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi," (QS. An-Nas 114: Ayat 4)
الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّا سِ
allazii yuwaswisu fii shuduurin-naas
"yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia," (QS. An-Nas 114: Ayat 5)
مِنَ الْجِنَّةِ وَا لنَّا سِ
minal-jinnati wan-naas
"dari (golongan) jin dan manusia." (QS. An-Nas 114: Ayat 6)
Tajwid surat An Nas ayat 1
Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi'i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah. Panjang mad thabi'i yaitu 1 alif (dua harakat).
Hukum bacaan ra
Tajwid pada kata diatas adalah Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.
Alif lam syamsiyah
Tajwid pada kata diatas adalah:
- Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf nun, tandanya ada tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah yaitu denga mengidghamkan huruf lam (memasukkan) kedalam huruf yang ada didepannya, jadi bunyi huruf lam-nya tidak tampak.
- Ghunnah, sebab huruf nun ditasydid. Cara membacanya huruf nun dibaca dengung ditahan antara 2-3 harakat.
- Mad 'aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi'i (alif mati setelah fathah) menghadapi huruf hidup lalu bacaannya diwaqafkan/berhenti. Dibaca dengan panjang 2, 4 atau 6 harakat.
Tajwid surat An Nas ayat 2
Tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf nun, tandanya ada tasydid.
- Ghunnah, sebab huruf nun ditasydid.
- Mad 'aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi'i (alif mati setelah fathah) menghadapi huruf hidup lalu bacaannya diwaqafkan/berhenti.
Tajwid surat An Nas ayat 3
Tajwid pada kata diatas adalah Mad ashli (mad thabi'i), sebab fathah berdiri diatas huruf lam. Panjangnya adalah 1 alif (dua harakat).
النَّا سِ
Tajwid pada kata diatas adalah:
- Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf nun, tandanya ada tasydid.
- Ghunnah, sebab huruf nun ditasydid.
- Mad 'aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi'i (alif mati setelah fathah) menghadapi huruf hidup lalu bacaannya diwaqafkan/berhenti.
Tajwid surat An Nas ayat 4
Ikhfa ausath
Tajwid pada kata diatas adalah Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Nun mati menghadapi huruf syin. Cara membacanya adalah bacaan ikhfa dan ghunnahnya sama atau sedang.
Alif lam qomariyah
Tajwid pada kata diatas adalah:
- Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf wawu, cirinya ada tanda sukun.
- Mad thabi'i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
Tajwid pada kata diatas adalah:
- Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf kha, cirinya ada tanda sukun.
- Ghunnah, sebab huruf nun ditasydid.
- Mad 'aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi'i (alif mati setelah fathah) menghadapi huruf hidup lalu bacaannya diwaqafkan/berhenti.
Tajwid surat An Nas ayat 5
Mad thabi'i
Tajwid pada kalimat diatas adalah Mad thabi'i, sebab:
- Huruf ya mati setelah kasrah.
- Huruf wawu mati setelah dlommah.
- Panjang mad thabi'i adalah 1 alif atau dua harakat.
Tajwid pada kata diatas adalah:
- Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf nun, tandanya ada tasydid.
- Ghunnah, sebab huruf nun ditasydid.
- Mad 'aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi'i (alif mati setelah fathah) menghadapi huruf hidup lalu bacaannya diwaqafkan/berhenti.
Tajwid surat An Nas ayat 6
Ghunnah
Tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf jim, cirinya ada tanda sukun.
- Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membacanya huruf nun dibaca dengung ditahan antara 2-3 harakat.
Tajwid pada kata diatas adalah:
- Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf nun, tandanya ada tasydid.
- Ghunnah, sebab huruf nun ditasydid.
- Mad 'aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi'i (alif mati setelah fathah) menghadapi huruf hidup lalu bacaannya diwaqafkan/berhenti.